Ketergantungan Pada Ponsel Dapat Menyebabkan Amnesia
LONDON (Berita
SuaraMedia) - Jutaan penduduk Inggris
ditemukan menderita penyakit yang sering disebut 'Amnesia Numerik'. Pasalnya,
mereka terlalu sering menggunakan ponsel untuk menyimpan nomor kontak ketimbang
mengandalkan ingatan otak.Sebuah
penelitian yang dilakukan perusahaan riset CPP menemukan sebanyak 23 juta orang
Inggris tidak tahu nomor ponsel pasangannya, dan sebanyak 30 juta lainnya tidak
dapat mengingat nomor ponsel sahabat mereka sendiri.
Tak hanya itu,
hampir 2/3 dari mereka juga mengatakan akan cemas bila kehilangan nomor di
ponsel.
Sementara empat
dari sepuluh orang khawatir kehilangan foto di ponsel dan sepertiga khawatir
pesan singkatnya yang hilang.Untungnya,
sebanyak 92% dari yang disurvei mengaku masih ingat nomor telepon rumah dan
sebanyak 60 persen juga masih mengingat nomor telepon orangtuanya.
Seperti
diberitakan Web User, penelitian ini menguji peserta dengan tes memori online
yang dirancang untuk menilai kemampuan individu untuk mengingat urutan nomor.Dalam penelitian
itu ditemukan juga, empat dari lima orang Inggris tidak dapat mengingat satu
nomor pun setelah diberi waktu lima detik.
CPP
mengungkapkan kondisi ini sangatlah mengkhawatirkan. Michael Lynch dari CPP
mengatakan, ketidakmampuan orang Inggris untuk mengingat nomor orang terdekat
bisa menjadi keadan yang rumit dan menyedihkan jika ponsel mereka hilang atau
dicuri. Sebab mereka tidak tahu cara menghubungi seseorang untuk membantu.
"Hal ini
menunjukkan bahwa ponsel benar-benar telah menjadi ketergantungan
seseorang," tambahnya. "Semakin
banyak teknologi canggih justru membuat ingatan kita menurun dan kita pun
semakin mengandalkan informasi yang tersimpan di ponsel maupun di dunia
maya," imbuh psikolog Dr. Glenn Wilson.
Ketergantungan
ini dapat menjadi masalah besar jika orang benar-benar bergantung pada
penyimpanan memori eksternal. Layaknya keterampilan lain, kebutuhan memori
manusia seharusnya terus diasah agar segala ingatan tidak hilang,
Source :
wikipedia
SSiip...
ReplyDelete